Please Enable JavaScript Your Browser.. Thank's

Perfect World International New Horizons

Perfect World International New Horizons Version Offline dengan Server 1.5.1, terdapat 5 RAS dengan Quest terbaru, makin penasaran Silahkan Download atau Membeli pada Blog ini.. Sekian dan Terima Kasih..

Perfect World International Siren War

Perfect World Siren War Version Offline dengan Server 1.4.6, terdapat 5 RAS dengan Quest terbaru, makin penasaran Silahkan Download atau Membeli pada Blog ini.. Sekian dan Terima Kasih..

BattleField 2142 Offline

Battle 2142 Offline Full Installer, dapat bermain LAN dengan teman-teman Anda beserta BOTS (Maps yang ada BOTSnya saja)

Dragon Nest Trial Offline

Dragon Nest Offline Ini belum ada yang full Version masih Trial Version..

Perfect World International Rising Tide

Perfect World International Rising Tide Version Offline dengan Server 1.3.6, dengan 3 RAS, sudah banyak perbaikan baik game maupun Web Localhostnya, penasaran silahkan Download.. Sekian dan Terima Kasih..

Rabu, 08 Desember 2010

Mengetahui Password Online

Cara gunain cukup sederhana dapat dilakukan di situs facebook, yahoo, dan lain sebagainya:

1. Buka pertama situs misal http:\\facebook.com

2. Isi email dan password seperti biasa

3. Jangan dulu klik log in

4. Tulis Kode dibawah di address bar:



5. Paste di Address Bar --> http:\\facebook.com ganti dengan kode tersebut bukan disisipkan

6. Enter di Address Bar tersebut nanti akan muncul pop up alert.

Silahkan dicoba..

Topik

Pengertian topik :

Topik adalah bagian dari karangan dimana mencakup secara keseluruhan dari isi karangan yang akan disampaikan untuk si pembaca. Oleh karena itu topik juga harus memenuhi syarat-syarat yang baik agar topik tersebut memenuhi kriteria yang baik.
Dalam pembuatan sebuah karangan tentunya harus memiliki sebuah judul. Dimana judul tersebut mencakup secara keseluruhan dari karangan yang ingin disampaikan oleh penulis. Oleh karena itu judul harus dipilih dengan baik dan memiliki syarat-syarat yang baik untuk dijadikan judul.

Syarat judul/topik yang baik :
a. Relevan, judul harus mempunyai pertalian dengan temanya, atau dengan beberapa bagian yang penting dari tema tersebut.
b. Harus dapat menimbulkan keingintahuan pembaca terhadap isi buku atau karangan.
c. Singkat, tidak boleh mengambil bentuk kalimat atau frasa yang panjang, tetapi harus berbentuk kata atau rangkaian kata yang singkat. Bila harus membuat judul yang panjang, ciptakanlah judul utama yang singkat dengan judul tambahan yang panjang.
d. Tidak provokatif.
e. Menarik serta menggambarkan garis besar inti pembahasan.

Pembatasan Topik

Penulis harus memilih topik yang tepat untuk karangannya untuk membuat menarik si pembacanya namun diberi pembatasa untuk sebuah topik yang dibuatnya. Setiap penulis harus betul-betul yakin bahwa topik yang dipilihnya cukup sempit dan terbatas atau sangat khusus untuk dipakai, sehingga tulisannya dapat terfokus.
Untuk melakukan pembatasan terhadap topik dapat dilakukan beberapa hal, seperti dibawah ini:
a. Topik sebaiknya diletakkan pada bagian tengah atas
b. Dengan melakukan pembatasan terhadap topik, berarti penulis mengetahui benar maksud dari topik yang diambilnya itu.
c. Pembatasan dan penyempitan topik akan memungkinkan penulis untuk mengadakan penelitian yang lebih intensif mengenai masalahnya. Dengan pembatasan itu penulis akan lebih mudah memilih hal-hal yang akan dikembangkan.

Syarat Judul

Dalam pembuatan sebuah karangan tentunya harus memiliki sebuah judul. Dimana judul tersebut mencakup secara keseluruhan dari karangan yang ingin disampaikan oleh penulis. Oleh karena itu judul harus dipilih dengan baik dan memiliki syarat-syarat yang baik untuk dijadikan judul.
Syarat judul yang baik :

a. Relevan, judul harus mempunyai pertalian dengan temanya, atau dengan beberapa bagian yang penting dari tema tersebut.
b. Harus dapat menimbulkan keingintahuan pembaca terhadap isi buku atau karangan.
c. Singkat, tidak boleh mengambil bentuk kalimat atau frasa yang panjang, tetapi harus berbentuk kata atau rangkaian kata yang singkat. Bila harus membuat judul yang panjang, ciptakanlah judul utama yang singkat dengan judul tambahan yang panjang.
d. Tidak provokatif.
e. Menarik serta menggambarkan garis besar inti pembahasan.

Alinea

Pengertian alinea :

Alinea merupakan sekumpulan kalimat yang memiliki satu gagasan atau ide pokok. Dimana antara kalimat yang satu dengan yang lainnya saling berhubungan. Biasanya dalam sebuah paragraph terdapat lima kalimat atau lebih. Tetapi sebaiknya tidak terlalu banyak karena akan mempersulit orang yang membacanya.
Suatu paragraph memiliki kalimat utama dan kalimat penjelas. Misalnya dalam sebuah paragraph terdapat 5 buah kalimat. Dimana satu kalimatnya merupakan kalimat utama, sedangkan 4 kalimat lainnya adalah kalimat penjelas. Kalimat penjelas digunakan untuk menjelaskan kalimat utama. Dan kalimat utama merupakan inti dari satu paragraph tersebut.

Mempunanyai 2 komponen utama yaitu :
a. kesatuan paragraf :
kesatuan paragraf, yang berarti kalimat – kalimat yang membentuk suatu paragraph harus saling berkaitan untuk menghasilkan suatu ide pokok dalam paragraph tersebut. Kalimat yang terdapat dalam satu paragraph harus benar-benar dicermati agar tidak ada kalimat yang menyimpang dari inti paragraph.

b. keterpaduan paragraf :
keterpaduan paragraf, yang berarti penyusunan kalimat dalam suatu paragraf saling berpadu agar tidak menyimpang dari hal ayng akan disampaikan. Agar paragraf menjadi padu maka digunakan pengait yaitu; ungkapan penghubung transisi antara lain hubungan tambahan, hubungan pertentangan, hubungan perbandingan, hubungan akibat, hubungan tujuan, hubungan singkatan, hubungan waktu dan tempat; kata ganti ada 2 macam yaitu, kata ganti orang dan kata ganti yang lain ; kata kunci.

Jenis – jenis paragraf :
1. jenis paragraf berdasarkan sifat:

a. paragraf pembuka yaitu paragraf yang mempunyai gagasan pokok dalam pembukaan suatu cerita. Paragraf pembuka harus mamiliki isi yang menarik, agar pembaca berminat untuk membaca lebih lanjut.

b. Paragraf penghubung yaitu paragraf yang terdapat diantara paragraf pembuka dan paragraf penutup. Paragraf penghubung ini merupakan inti dari sebuah cerita yang terdiri dari beberapa paragraf. Dimana terdapat masalah dan solusi. Pada paragraf penghubung ini terdapat beberapa jenis yaitu, deskritif yang menerangkan keterangan dari hal yang akan disampaikan biasanya berisi tentang latar tempat, waktu, dan sebagainya. Paragraf naratif berisi tentang penceritaan secara detail seperti biodata. Eksposisi berarti berisi tentang pengetahuan misalnya tentang proses pembuatan minuman

c. Paragraf penutup yaitu paragraf yang berisi tentang kesimpulan dari masalah dan solusi yang disampaikan dalam paragraf penghubung. Dalam paragraf penghubung juga terdapat pendapat atau saran dari penulis kepada pembaca mengenai hal yang dibicarakan sebelumnya.
Paragraf penutup sebaiknya tidak terlalu panjang karena hanya sebagai penutup dari hasil yang telah diceritakan.

2. jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utama :
a. paragraf deduktif adalah paragraf yang memiliki letak kalimat utama atau gagasan pokok pada awal paragraf. Dan memiliki kalimat penjelas setelah kalimat utama. Tetapi kalimat penjelas itu tetap berhubungan atau menjelaskan tentang kalimat utama.

b. paragraf induktif yaitu paragraf yang memiliki letak kalimat utama pada akhir paragraf. Sedangkan kalimat penjelasnya terdapat pada awal paragraf .

c. paragraf gabungan atau campuran yaitu paragraf yang memiliki 2 kalimat utama. Kalimat utamanya terletak pada awal dan akhir paragraf. Sehingga kalimat penjelasnya terdapat pada tengah-tengah antara awal dan akhir paragraf tadi.

d. paragraf tanpa kalimat utama yaitu paragraf yang tidak memiliki kalimat utama. Jadi seluruh kalimat dalam paragraf tersebut merupakan kalimat penjelas saja. Retapi tetap saling berhubungan. Paragraf ini sering ditemukan pada paragraf eksposisi dan deskripsi.

Pola pengembangan paragraf :
a. pertentangan
pengembangan paragraf dengan cara pengembangan biasanya menggunakan kata “dengan ini, dengan halnya, dan sebagainya”.
b. Perbandingan
pengembangan paragraf dengan cara pengembangan biasanya menggunakan kata “seperti halnya, sedemikian juga, sama dengan, dan sebagainya”
c. Analogi
pengembangan paragraf dengan cara pengembangan biasanya menggunakan objek yang menjelaskan objek lain yang memiliki kesamaan.
d. menggunakan contoh-contoh
pengembangan paragraf dengan cara pengembangan biasanya menggunakan contoh – contoh untuk lebih memperjelas hal ayng ingin disampaikan.
e. sebab-akibat
pengembangan paragraf dengan cara pengembangan biasanya menggunakan kata akibatnya, padahal, oleh karena itu dan karena.
f. akibat-sebab
merupakan kebalikan dari sebab-akibat.
g. Definisi
pengembangan paragraf dengan cara pengembangan biasanya menggunakan kata benda pada awal paragraf.
h. Klasifikasi
pengembangan paragraf dengan cara pengembangan biasanya menggunakan dibagi menjadi, digolongkan menjadi, terbagi menjadi, dan mengklasifikasikan.
i. klimaks dan anti-klimaks
pengembangan paragraf dengan memiliki Gagasan utama yang mula-mula dirinci dengan sebuah gagasan bawahan yang dianggap paling rendah kedudukannya.
j. Proses
pengembangan paragraf dengan Proses merupakan urutan dari suatu tindakan untuk menciptakan sesuatu atau urutan dari suatu peristiwa.
k. batasan objek
pengembangan paragraf yang berisi Untuk menjelaskan pengetahuan yang dimiliki penulis. Penulis dapat menyertakan ilustrasi-ilustrasi yang nyata (kongkret).
l. umum khusus
pengembangan paragraf dengan dengan pikiran pokok kemudian diikuti oleh pikiran-pikiran penjelas

Diksi

Diksi berati pemilihan kata yang disertai gaya / ekspresi penyampaian kata tersebut yang disampaikan oleh pembicara atau penulis. Secara umum diksi dapat dikenal sebagai pengucapan atau intonasi dari pemilihan kata. Diksi juga dapat diartikan sebagai pemilihan kata yang tepat untuk mempertegas maksud pembicaraan agar tidak terjadi kesalahpahaman antara pembicara dan pendengar tentang gagasan yang disampaikan dalam suatu proses komunikasi.

Diksi terdiri dari 2 jenis :
a. Formal adalah pemilihan kata yang digunakan saat acara resmi, seperti saat rapat pemerintahan, pertemuan DPR/MPR, dalam lingkungan pendidikan dan sebagainya.
b. Informal adalah pemilihan kata yang dapat digunakan saat bersantai ataupun saat bertutur kata dengan teman / kerabat dekat.

Beberapa hal yang mempengaruhi diksi:

a. Serangkaian kalimat harus jelas dan efektif sehingga sesuai dengan gagasan utama
b. Cara dari mengimplementasikan sesuatu kedalam sebuah situasi
c. Sejumlah kosakata yang didengar oleh masyarakat harus benar-benar dikuasai.

Fungsi yang dimiliki diksi:

a. Untuk mencegah kesalahpahaman.
b. Untuk mencapai target komunikasi yang efektif
c. Untuk Melambangkan gagasan yang di ekspresikan secara verbal.
d. Supaya suasana yang tepat bisa tercipta.
e. Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak resmi) sehingga menyenangkan pendengar atau pembaca

Kerangka Karangan atau Outline

Penjelasan Kerangka Karangan:

Kerangka karangan merupakan rancangan pembuatan karangan yang berbentuk kalimat-kalimat. Kerangka karangan biasanya hanya terdiri dari satu kalimat saja, karena kerangka karanganadalah inti dari sebuah paragraf. Dalam pembuatannya kerangka karangan harus memperhatikan:
- sistematis
- logis
- jelas,
- terstruktur
- teratur.

Manfaat kerangka karangan yaitu:

- Dapat membantu menyusun agar tampil secara teratur dan terarah.
- Mempermudah penulis untuk menentukan klimaks dari sebuah karangan.
- Membantu penulis untuk mencari bahan pembuatan kalimat untuk mengembangkan kerangka karangannya

Macam – macam pola susunan kerangka karangan
1. Pola alamiah
Susunan kerangka karangan secara urutan kronologis keadaan sebenarnya

Susunan alamiah ini dapat dibagi menjadi tiga bagian :

1.1. Berdasarkan urutan ruang, contoh :
Topic : kemacetan
Tema : lokasi rawan kemacetan
Tujuan : untuk mengetahui lokasi terjadi kemacetan

1.2. Berdasakan urutan urutan waktu, contoh :
Topic : teknologi
Tema : perkembangan teknologi dari waktu ke waktu
Tujuan : untuk mengetahui perkembangan teknologi

1.3. Berdasarkan urutan topic yang ada, contoh :
Topic : nepotisme
Tema : kasus nepotisme yang terjadi di Indonesia
Tujuan : untuk mengetahui sebab dan akibat kasus nepotisme di Indonesia

2. Pola logis
Susunan kerangka karangan berdasarkan urutan yang masuk akal dan dapat dimengerti oleh setiap pembaca.

Susunan secara logis ini terbagi menjadi beberapa bagian, antara lain :

2.1. Klimaks – anti klimaks
Kerangka karangan yang awalnya merupakan puncak dari inti karangan, dan semakin keakhir, berisi kalimat penjelas

2.2. Umum – khusus
Kerangka karangan yang awalnya hanya berisi kalimat penjelas dan semakin keakhir, semakin menuju inti dari karangan

2.3 Sebab – akibat
Kerangka karangan yang berisi sebab dan akibat dari suatu hal yang dibicarakan dalam karangan

2.4. Proses
Kerangka karangan yang berisi proses.